proposal usaha pisang goreng
PROPOSAL PERENCANAAN USAHA
PISANG GORENG KIPAS

Disusun Oleh:
SITI NATUL
WULANNDINI
XI-TKJ4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meninjau dari masyarakat kota Palangka Raya
yang kurang tertarik terhadap olahan pisang, maka saya mempunyai
inisiatif lain untuk membuat olahan pisang yang berbeda dari
biasanya. Setelah saya melihat beberapa referensi bahwa usaha ini cukup menjajikan
dengan keuntungan yang besar dan menggiurkan dengan minat konsumen yang tinggi.
Seperti yang telah diketahui juga bahwa
bahan-bahan atau modal usaha ini juga tidak terlalu menelan biaya
yang banyak. Namun, seperti kita ketahui juga meskipun usaha modal ini tidak
terlalu banyak tapi usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang besar dengan
banyaknya minat konsumen dari usaha ini.
B. Tujuan Usaha
Adapun tujuan dari bentuk perencanaan usaha ini yaitu :
1. Mengubah pola pikir masyakat bahwa olahan
pisang juga bisa dikreasikan dalam bentuk yang lebih berbeda dan menarik minat.
2. Membantu kalangan usaha pisang agar lebih
kreatif memajukan usahanya untuk menarik minat konsumen.
3. Meningkatkan keuntungan penghasilan olahan
pisang walaupun dari bentuk usaha modal kecil.
C. Manfaat Usaha
Adapun manfaat dari bentuk perencanaan usaha ini yaitu :
1. Bisa meningkatkan keuntungan besar terhadap
pengusaha modal kecil.
2. Pisang pasir kremes dapat dijadikan menu
tambahan untuk acara formal maupun non formal baik acara pernikahan, seminar,
pengajian, arisan, dan lain-lainnya.
3. Bisa dijadikan buah tangan yang bisa dinikmati
semua kalangan.
4. Dapat dibeli dan dinikmati dalam bentuk
langsung siap saji maupun setengah jadi.
LANDASAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
Istilah kata dari kewirausahaan (entrepreneur)
pertama kali diperkenalkan pada abad ke- 18 oleh ekonom prancis, Richard
Cantillon. Menurutnya bahwaentrepreneur adalah “ agent who
buys means of production at certain prices in order to combine
them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal
dari bahasa sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira, “swa, “ dan “sta”.Wira berati
manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi lulur, berjiwa besar, berani,
pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan
watak, swaberarti sendiri, dan sta berarti
berdiri
Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa inggris dikenal dengan between
taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah enterpreneur digunakan
untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, konsep
wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Joseph Schumpeter, yaitu sebagai
orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan
jasa yang baru, dengan menciptakan organisasi yang baru atau mengolah bahan
baku yang baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis
yang baru atau yang sudah ada.
Dalam definisi tersebut dapat ditekankan bahwa
wirausaha adalah oang yang melihat adanya peluang atau menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan
adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan
memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan
wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang
sedikit berbeda.
Selain itu, definisi kewirausahaan menurut
instruksi presiden republik indonesia (INPRES) No 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan
Nasional Me-masyakatakan dan Me-budayakan kewirausahaan adalah semangat,
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan
juga kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan juga memperoleh keuntungan yang besar.
Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya
terdapat 6 hakikat penting kewirausahaan. Di anataranya :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemapuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( ability to creat the new
and different )(Drucker, 1995).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan
untuk memulai suatu usaha ( start-up phase) dan perkembangan
usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang
berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah suatu usaha menciptakan
nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efesien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara
baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan keenam konsep diatas, secara
ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan
inovatif (create new and different) yang dijadiakn kiat,
dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang
dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.
METODOLOGI DAN SISTEMATIKA
A. Lokasi pemasaran
B. Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir
jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang , agar konsumen dapat dengan mudah
mengakses tempat usaha kami.
C. Harga Penjualan
D. Adapun produk yang saya tawarkan sebasar Rp
10.000,- per porsi.
E. Analisis Rincian Harga-Harga Barang dan Alat
Yang Dibutuhkan
1. Barang yang diperlukan dalam jangka panjang
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Gerobak
|
1
buah
|
Rp 3. 250.000
|
2
|
Kompor
|
1
buah
|
Rp 250.000
|
3
|
Tabung Gas 5 Kg
|
1
buah
|
Rp 200.000
|
4
|
Bola Lampu
|
3
buah
|
Rp 300.000
|
5
|
Kabel
|
3
meter
|
Rp 20.000
|
6
|
Kotak Sampah
|
2
buah
|
Rp 20.000
|
7
|
Ember
|
2
buah
|
Rp 15.000
|
8
|
Piring
|
3
lusin
|
Rp 250.000
|
9
|
Sendok
|
3 lusin
|
Rp 45.000
|
10
|
Top Les
|
5
buah
|
Rp 50.000
|
11
|
Lap Tangan
|
5
buah
|
Rp 30.000
|
12
|
Merek Usaha / Banner
|
2
meter
|
Rp 100.000
|
13
|
Pisau
|
2
buah
|
Rp 20.000
|
14
|
Seklar Lampu
|
1
buah
|
Rp 30.000
|
15
|
Kursi
|
2
buah
|
Rp 50.000
|
16
|
Karpet Meja
|
1,5
meter
|
Rp 20.000
|
17
|
Wajan
|
1
buah
|
Rp 50.000
|
18
|
Alat penggorengan
|
2
buah
|
Rp 30.000
|
19
|
Payung Besar
|
1
buah
|
Rp 120.000
|
20
|
Aki Listrik
|
1
buah
|
Rp 70.000
|
Total harga
|
Rp 6.400.000,-
|
2. Barang yang digunakan dalam jangka pendek
No
|
Nama
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Pisang Uli
|
30 sisir
|
Rp 210.000
|
2
|
Tepung Terigu
|
10 Kg
|
Rp50.000
|
3
|
Tepung Sagu
|
10Kg
|
Rp 45.000
|
4
|
Tepung Beras
|
10Kg
|
Rp 55.000
|
5
|
Minyak Goreng
|
5 Liter
|
Rp 40.000
|
6
|
Gula Pasir
|
10 Kg
|
Rp 150.000
|
7
|
Garam
|
5 Bungkus
|
Rp 7.500
|
8
|
Air Mineral
|
1 galon Penuh
|
Rp 5.000
|
9
|
Gula merah
|
10 butir
|
Rp 13.500
|
11
|
Telur
|
2 rak
|
Rp 45.000
|
10
|
Pewarna makanan
|
1 botol
|
Rp 7.500
|
Total Harga
|
Rp 628.500-
|
Jadi
total modal awal yang dibutuhkan adalah Rp 7.028.500,-
F. Cara Pembuatan
1. Potong pisang seperti kipas
melebar, dan sisihkan
2. Campur bahan pencelup dan aduk rata.
3. Campur bahan kremesan dan aduk rata
4. Panaskan minyak goreng, tuangkan satu sendok
sayur adonan kremesan. Biarkan mengembang. Kecilkan api. Kumpal-kumpulkan
adonan sehingga menyatu.
5. Celup pisang ke dalam bahan pencelup. Letakkan
di bagian tengah kremesan yang sudah dikumpulkan. Lipat kremesan hingga
menutupi pisang, dan goreng sampai matang.
G. Target Keuntungan Perhari
Adapun target yang saya hitung dari penjualan
jika habis dalam sehari adalah sebagai berikut :
Modal
dari bahan yang di gunakan dalam jangka pendek
|
Terget
Penjualan
|
Keuntungan
|
Rp 628.500,-
|
70
porsi/ hari
70
porsi x Rp 10.000 =
Rp
700.000
|
Rp 700.000 – Rp 628.500
= Rp 71.500,-/hari
|
H. Hasil Kerja
Adapun usaha Pisang pasir kremes ini merupakan
usaha pribadi yang modal awalnya dari peminjaman pada sebuah koperasi daerah
yang cicilannya dibayar perbulan dari hasil penjualan bisnis ini.
I. Penutup
Demikianlah proposal bisnis yang saya buat.
Semoga proposal ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Tidak lupa saya ucapkan
syukur keapada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan proposal bisnis ini. Dan tidak lupa saya ucapkan teirma
Kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh senua pihak karena
proposal ini merupakan tahap awal saya memulai usaha goreng pisang kremes ini.
Dengan selesainya proposal bisinis ini, saya berharap dapat segera mewujudkan
usaha bisnisyang telah saya rencanakan ini.
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah saya harapkan
dari semua pihak, karena saya menyadari bahwa proposal saya masih jauh dari
kata sempurna. Saran dan kritik semoga saja bisa menjadi acuan atau pelajaran
bagi kita semua agar dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala
waktu dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar